Kegiatan mengunyah adalah memecah molekul makanan yang besar menjadi
partikel yang lebih kecil yang membuat proses pencernaan menjadi baik.
Mengunyah adalah proses kontak antara makanan dengan air liur yang ada
di mulut.
Kontak makanan dengan air liur tidak hanya membantu melumasi makanan
sehingga lebih mudah ditelan dan melewati kerongkngan, tapi enzim yang
terdapat di dalam air liur berkontribusi terhadap proses pencernaan.
Enzim di dalam air liur ini membantu memecah ikatan kimia di dalam
makanan menjadi lebih sederhana yang biasanya ditandai dengan munculnya
rasa asam.
Jadi jika makanan yang kita kunyah sudah berasa asam atau rasa dari
makanan itu tidak lagi seperti rasanya yang semula maka makanan tersebut
sudah bisa ditelan. Jadi proses mengunyah ini tak perlu sampai 32 kali,
tapi tidak kurang dari 10-12 kali agar makanan tidak membebani usus.
Bagaimana pun ketika makan orang diharapkan menikmati setiap makanan
yang dikunyahnya, yaitu dalam hal tekstur, rasa dan juga aroma dari
makanan yang masuk ke dalam mulutnya sebelum ditelan.Contohnya saat orang makan sandwich, selama ia masih bisa membedakan tekstur dan rasa dari selada, roti dan ayam maka teruslah mengunyah, lalu mulailah menelan saat semua rasa tersebut hilang atau tak bisa dibedakan.
Jika seseorang mengunyah terlalu cepat, maka makanan tersebut sudah
tertelan sebelum enzim dari air liur yang membantu memecah molekul
makanan keluar. Selain juga membuat perut cepat terasa kenyang.
Tapi makanlah dengan mengunyah yang cukup dan menikmatinya sehingga
tubuh bisa memberikan sinyal ke otak kapan asupan makanannya sudah cukup
dan menghindari makan berlebihan yang bisa memicu obesitas.
|
|