Air putih bisa mengubah cara kita makan sehingga menurunkan risiko
obesitas dan penyakit diabetes, setidaknya demikianlah kesimpulan dari
penelitian terbaru mengenai kaitan antara konsumsi makanan dengan air
putih. Penelitian yang dilakukan oleh T. Bettina Cornwell dari
University of Oregon dan Anna R. McAlister dari Michigan State
University ini dipublikasikan di jurnal Appetite.
Kedua
ilmuwan tersebut melakukan penelitian yang terpisah. Peneliti pertama
melakukan survei terhadap 60 orang muda di Amerika berusia 19-23 tahun.
Mereka ditanya tentang kebiasaan makan dan minum sehari-hari. Sedangkan
penelitian kedua melibatkan 75 anak berusia tiga hingga lima tahun untuk
menentukan peran minuman dan konsumsi sayur. Anak-anak prasekolah itu
dites pada hari yang lain dengan menyajkan minuman ditambah sayuran.
Partisipan
di penelitian pertama lebih suka kombinasi minuman bersoda yang
disajikan dengan makanan gurih padat kalori dibandingkan mengkonsumsi
soda dan sayuran. Di sisi lain, anak-anak prasekolah mengkonsumsi lebih
banyak sayuran mentah, baik wortel maupun paprika merah ketika dimakan
bersama air putih dibandingkan dengan meminumnya bersama minuman manis.
“Pilihan
selera kita sangat dipengaruhi oleh pengulangan paparan dari makanan
dan minuman tertentu,” kata Cornwell seperti dikutip situs Science Daily
edisi 14 Mei 2012. Paparan makanan tersebut, kata dia, bisa diperoleh
dari sajian menu di rumah maupun di berbagai restoran. Karena itu, ia
menyarankan agar menyajikan air putih dengan semua jenis makanan.
“Restoran bisa dengan mudah menggunakan air putih sebagai minuman standar dalam paket makanan anak-anak dan memberikan extra charges untuk minuman alternatif lainnya,” kata Cornwell.
Menyajikan
air putih, kata McAlister, merupakan cara yang sederhana dan efektif
dalam perubahan pola makan guna membantu mengatasi masalah obesitas yang
semakin parah kondisinya. Hal itu bisa dilihat dari semakin tingginya
angka orang muda yang terkena diabetes yang pada ujungnya meningkatkan
biaya kesehatan secara umum.
Menurut Cornwell, minum air putih
bersama makananan juga bisa menurunkan risiko dehidrasi. Diperkirakan,
kata dia, sebanyak 75 persen orang di Amerika mengalami dehidrasi kronis
karena berbagai sebab.
Sejak usia dini, kata Cornwell, anak-anak
belajar menghubungkan rasa manis dari minuman bersoda kalori tinggi
seperti cola dengan makanan gurih berkalori lemak tinggi seperti kentang
goreng. Dalam jurnal yang sama pada Januari 2011, baik Cornwell maupun
McAlister mengungkapkan bahwa pilihan selera anak-anak atas garam, gula
dan lemak berkaitan dengan pengetahuan mereka terhadap makanan cepat
saji (fast food) dan minuman soda bermerek.
“Mengatasi
masalah awal yang berkontribusi pada kebiasaan makan yang tidak sehat
yang berpengaruh pada obesitas menjadi penting untuk kesehatan kita
secara umum, khususnya untuk meningkatkan pilihan nutrisi sehat pada
anak-anak yang bisa mengubah kehidupan mereka selanjutnya,” kata
Kimberly Adrews Espy, wakil presiden dari Research and Innovation di
University of Oregon.
|