Di tahun 1990-an rice cooker
benar-benar berfungsi hanya untuk memasak nasi. Alat ini tidak bisa
digunakan sebagai alat penyimpan atau penghangat makanan tersebut. Namun
kemudian alat ini dimodifikasi dan terus dikembangkan. Akhirnya, rice cooker berubah sebutan menjadi magic jar, lalu jadi magic com, seiring dengan penambahan fungsi perabotan tersebut.
Proses kerja rice cooker,
ternyata sudah dikenal sejak awal abad ke-20. Pada tahun 1937, tentara
Jepang mulai menjalankan prinsip kerja perangkat menanak nasi bertenaga
listrik. Alat ini terdiri dari wadah kayu tahan bocor dan lempeng logam
pemanas bertenaga listrik. Lempeng logam ini tugasnya memanaskan wadah
kayu yang sudah diisi beras dan air di dalamnya.
Wadah kayu yang terus dipanaskan dengan logam pemanas, kemudian menjadikan beras di dalamnya masak. Saat itu, proses
untuk mengubah beras menjadi nasi masih sangat lama karena wadah kayu
yang digunakan belum dilengkapi penutup. Akibatnya, uap panas yang
dihasilkan dari air mendidih di dalam wadah terbuang percuma ke udara
bebas.
Untuk
menyingkat waktu, kemudian perangkat ini dilengkapi dengan tutup,
sehingga uap panas bisa dimaksimalkan fungsinya di dalam wadah untuk
menjadikan beras lebih cepat masak jadi nasi. Hasil dari penyempurnaan
ini kemudian memunculkan ide Mitsubishi memproduksinya secara massal. Pada tahun 1945, perusahaan tersebut untuk pertama kalinya memproduksi dan memperdagangkan rice cooker.
Jika tentara Jepang membuat rice cooker dengan wadah kayu, Mistubishi melengkapi perabotan ini dengan wadah aluminium. Dengan demikian, hantaran panas di dalam wadah bekerja
lebih maksimal. Dampaknya, nasi di dalam wadah menjadi cepat sekali
masak. Ditambah lagi, uap air yang terjebak di dalamnya akibat tertutup
rapat, ikut menghasilkan panas yang mempercepat proses menanak nasi.
Inovasi ini ternyata belum menjadi titik akhir bagi rice cooker. Pada tahun 1956, Toshiba menyempurnakan perabot ini secara signifikan. Saat itu, Toshima membuat produk membuat rice cooker yang secara otomatis berhenti bekerja begitu nasi yang dalamnya sudah masak. Inovasi ini menjadikan rice cooker bekerja lebih aman dibanding sebelumnya.
Toshiba meraih sukses besar dengan inovasinya. Dalam satu bulan, rata-rata 200 ribu rice cooker
terserap pasar dalam negeri. Empat tahun setelah produk Toshiba ini
diluncurkan, sekitar 50 persen warga Jepang melengkapi dapurnya dengan rice cooker.
Seiring
perkembangan waktu, alat ini kemudian menembus pasar dunia dan
dilengkapi fungsinya. Alat yang semula hanya bisa memasak nasi, kemudian
dilengkapi dengan fungsi menghangatkan nasi, juga menghangatkan
sayur-mayur. Namun demikian, sumber tenaga yang digunakannya tetap listrik
Anda Telah Membaca artikel Sejarah Rice Cooker, Baca Juga Artikel Berikut
|
Nama Anda