Bagaimana mengetahui secara pasti adanya formalin pada produk pangan?
Deteksi formalin secara kualitatif maupun kuantitatif secara akurat
hanya dapat dilakukan di laboratorium dengan menggunakan pereaksi kimia.
Bagaimana mengenali kemungkinan suatu produk pangan mengandung formalin sebagai pengawetnya?
Berikut ini terdapat beberapa ciri penggunaan formalin, walaupun tidak
terlampau khas untuk mengenali pangan berformalin, namun dapat membantu
membedakannya dari pangan tanpa formalin.
Ciri-ciri mi basah yang mengandung formalin:
* Tidak rusak sampai dua hari pada suhu kamar ( 25 derajat Celsius) dan
bertahan lebih dari 15 hari pada suhu lemari es ( 10 derajat Celsius)
* Bau agak menyengat, bau formalin
* Tidak lengket dan mie lebih mengkilap dibandingkan mie normal
Ciri-ciri tahu yang mengandung formalin:
* dak rusak sampai tiga hari pada suhu kamar (25 derajat Celsius) dan
bertahan lebih dari 15 hari pada suhu lemari es ( 10 derajat Celsius)
* Tahu terlampau keras, namun tidak padat
* Bau agak mengengat, bau formalin (dengan kandungan formalin 0.5-1ppm)
Ciri-ciri baso yang mengandung formalin:
* Tidak rusak sampai lima hari pada suhu kamar ( 25 derajat Celsius)
* Teksturnya sangat kenyal
Ciri-ciri ikan segar yang mengandung formalin:
* Tidak rusak sampai tiga hari pada suhu kamar ( 25 derajat Celsius)
* Warna insang merah tua dan tidak cemerlang, bukan merah segar dan warna daging ikan putih bersih
* Bau menyengat, bau formalin
Ciri-ciri ikan asin yang mengandung formalin:
* Tidak rusak sampai lebih dari 1 bulan pada suhu kamar ( 25 derajat Celsius)
* Bersih cerah
* Tidak berbau khas ikan asin
Dikutip dari : Republika – 23 Agustus 2005 – Anda Bertanya,Badan POM Menjawab
|