Ibrahim (Bahasa Arab
إبراهيم ) (sekitar 1997-1822 SM) merupakan nabi dalam agama Samawi.
Ia mendapat gelar dari Allah dengan gelar Khalil Allah (Sahabat Allah). Selain itu ia bersama anaknya,
Ismail
terkenal sebagai pengasas Kaabah. Ia diangkat menjadi nabi sekitar pada
tahun 1900
SM, diutus untuk kaum Kaldān yang terletak di kota Ur, negeri yang disebut kini sebagai Iraq. Sejak masih bayi Ibrahim
harus diasingkan ke dalam gua,
yang disebabkan oleh perintah Raja Namrudz
untuk membunuh setiap bayi laki-laki yang baru lahir. Setelah dewasa, ia harus
berhadapan dengan raja dan masyarakat penyembah berhala
termasuk kedua orang tuanya yang pembuat berhala. Bahkan ia harus menerima
siksaan yang pedih, yaitu dibakar hidup-hidup dan diusir dari kampung
halamannya. Sudah hampir seratus tahun usia dan pernikahannya dengan Sarah, ia belum dikaruniai anak hingga istrinya
meminta ia menikahi seorang budak berkulit hitam bernama Hajar untuk dijadikan istri. Akhirnya Hajar
dapat melahirkan seorang anak yang diberi nama Ismail. Allah memerintahkan Ibrahim untuk
“mengasingkan” istri dan anak yang baru lahir dan sangat dicintainya itu ke
tanah gersang di Makkah. Karena kesabaran dan kepatuhannya,
perintah itu dilaksanakan. Namun, perintah lebih berat diterima Ibrahim, yaitu
harus mengorbankan Ismail yang baru beranjak remaja. Hal ini pun ia laksanakan,
meskipun akhirnya yang disembelih adalah seekor domba. selain itu ujian Ibrahim yang lain adalah
membangun Ka'bah,
membersihkan ka'bah dari kemusyrikan, menghadapi Raja Namrudz yang zalim.
Meskipun menghadapi ujian dan tantangan yang berat, Nabi Ibrahim tetap
menunjukkan sebagai seorang hamba yang menepati janjinya dan selalu menunjukkan
sikap terpuji. Allah SWT berfirman:
"Dan Ibrahim yang selalu menyempurnakan janji. " (QS. an-Najm: 37)
"Dan
tidak ada yang benar kepada agama Ibrahim, melainkan orang yang memperbodoh
dirinya sendiri dan sungguh Kami telah memilihnya di dunia dan sesungguhnya Dia
di akhirat benar-benar termasuk orang yang soleh." (QS. al-Baqarah: 130)
"Sesungguhnya
Ibrahim adalah seorang imam yang dapat dijadikan teladan lagi patuh kepada
Allah dan hanif. Dan sekali-kali bukanlah dia termasuk orang-orang yang
mempersekutukan (Tuhan). " (QS. an- Nahl: 120)
Anda Telah Membaca artikel Nabi Ibrahim, Baca Juga Artikel Berikut
|
Nama Anda